Sunday, April 26, 2015

BERBAGI BAHAGIA



Tulisan ini aku buat dalam rangka mengikuti lomba menulis artikel yang diadakan oleh TabloidNova.com.Semoga tulisan ini bermanfaat, selamat membaca...

Aku seorang wanita yang ingin  Berbagi Kebahagiaan bersama www.tabloidnova.com

 Bahagia kadang begitu rumit dan  butuh perjuangan untuk mendapatkannya,  Sebagai seorang anak hal yang membahagiakan adalah ketika aku bisa membahagiakan hati orang tuaku. Ketika aku menjadi juara kelas maka aku telah membuat orang tuaku bangga, maka disitulah akupun berbahagia. Apalagi ketika aku berhasil lulus sarjana ketika diwisuda dengan didampingi ayah ibuku aku begitu bahagia. Kulihat raut kebahagiaan di wajah ayah ibuku yang sangat bersyukur atas kelulusanku mengingat betapa berat perjuangan mereka untuk membiayai kuliahku. Kini setelah aku dewasa bahagiaku ketika melihat ayah ibuku sehat dan hidup berkecukupan.
kebersamaan bersama keluarga
Sebagai seorang ibu dan istri aku begitu bahagia ketika melihat senyum di wajah insan- insan tercintaku. Merekalah belahan jiwaku, merekalah Inspirasi Kebahagiaan  untukku, karena segala yang aku usahakan setiap hari adalah untuk mereka, aku jadi ingat pertama kali merasakan hadirnya anak di rahimku itulah bahagia, ketika merasakan gerakannya di perutku itu juga bahagia dan ketika dia terlahir di dunia 10 tahun yang lalu itu bahagia. Saat yang terindah adalah saat Bahagia Bersama Keluarga. Keluargaku adalah semangatku dalam menjalani hidup ini. Semangatku untuk berjuang demi hidup yang lebih baik lagi. Di masyarakatpun aku berusaha untuk berbagi bahagia, hidup bertetangga merupakan suatu keharusan sebagai makhluk sosial. Dengan kepandaian membagi waktu dan kesungguhan ternyata aku dan ibu- ibu pkk pernah berada di puncak bahagia ketika mendapat juara 1 lomba senam poco- poco. Keren kan..

Selain aktivitas sebagai istri dan ibu aku sehari- hari mengajar di suatu sekolah SBI artinya sekolah berpemandangan indah, hehe..karena letak sekolah kami di kaki gunung sumbing wonosobo sehingga setiap pagi kami disuguhi pemandangan alam pegunungan yang terhampar luas dengan sejuknya udara khas pegunungan yang bebas polusi udara. Suasana ini membuatku begitu nyaman mengajar di sekolah ini lebih dari sepuluh tahun. Suasana kerja yang nyaman selalu membuatku merasakan kedamaian. Di sekolah ini aku bisa berbagi Bahagia Bersama Sahabat. Mereka rekan kerjaku yang telah menjadi keluarga sekaligus sahabat tempat berbagi cerita, suka dan duka.
Kekompakan kami dalam kegiatan sekolah
Bahagia juga kurasa ketika melihat senyum siswaku yang menyambut hadirku untuk belajar IPA, Walaupun kami di desa atau di sekolah pinggiran namun aku memiliki angan- angan membawa siswa- siswaku untuk berprestasi dan betapa bahagia ketika suatu ketika kami memperoleh piala juara karya ilmiah tingkat kabupaten. Bahagia sekali ketika itu karena bagi sekolah kami mendapat piala adalah sesuatu yang luar biasa dan butuh perjuangan yang tidak mudah.Ternyata bahagia itu akan terwujud setelah kita melakukan suatu usaha dengan sungguh- sungguh.
 juara 1 Lomba KIR
Namun kadang kala bahagia begitu sederhana, ketika aku bisa berbagi dengan orang lain akupun merasakan bahagia. Ketika melihat tawa ceria murid- muridku saat mengikuti pelajaran, itu merupakan kebahagiaan tersendiri untukku.
keceriaan dalam pembelajaran IPA
canda dan tingkah lucu mereka membuatku serasa awet muda, sungguh bersama mereka aku rasakan kebahagiaan tersendiri. Ternyata bahagia itu tidak selalu membutuhkan perjuangan yang lebih asal tubuh ini sehat bisa berkumpul bersama keluarga itulah bahagia. Makan lauk sambel gosreh dan tempe goreng pun sudah bahagia asal bersama insan- insan tercinta. Ternyata bahagia itu muncul dari diri kita sendiri ketika kita mampu mensyukuri apa yang kita miliki sebagai  nikmat dari-Nya. Bahagia itu ketika kita bisa berbagi dengan sesama.

Kebahagiaan ada pada diri kita sendiri, ketika kita bisa mensyukuri dan menikmati hidup ini maka disitulah letak kebahagiaan karena nyatanya banyak orang yang telah memiki segalanya di dunia ini namun dia berkata hidupnya tak bahagia.
Kebahagiaan pun tidak abadi karena ada kalanya hati manusia berubah rasa berubah suasana seperti langit yang kadang mendung dan kadang cerah, seperti musim yang ada kemarau dan ada hujan, ada bahagia pasti ada juga kesediahan dan kekecewaan karena hidup terus silih berganti, ibarat roda yang tak selamanya diatas namun kadang juga dibawah. Bersabarlah ketika mengalami kesedihan karena apapun dalam hidup ini adalah ujian dan cobaan yang menguji semua hamba Alloh apakah akan tetap iman dan takwa kepada-NYA

Bagi yang ingin berbagi berbahagia silahkan klik www.tabloidnova.com karena disini akan ditemui berbagai inspirasi dan bacaan yang bermanfaat, Salam

No comments:

Post a Comment